
Mimi-pipi.com - Serangan roket Israel ke Jalur Gaza tidak membuat kendur pembangunan RS Indonesia di kawasan itu. Penyelesaian pembangunan di kawasan konflik itu tetap dilakukan.
Kepala Divisi Konstruksi Mer-C, Faried Thalib, mengatakan pembangunan secara fisik rumah sakit itu telah dinyatakan selesai. Kini para pekerja yang sebagian besar dikerjakan oleh WNI itu memasuki tahapan penyelesaian mechanical electrical.
"Proses sampai bisa digunakan sekitar 18 bulan lagi," kata Faried saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/11/2012).
Faried mengakui beberapa hari lalu, sebuah roket menghantam tempat yang jaraknya hanya sekitar 150 meter dari rumah sakit ini. Saking kuatnya daya ledak roket tersebut, sebuah jendela di rumah sakit pun pecah.
"Tapi cuma itu saja, yang lain aman. Tidak ada bangunan yang rusak. Kaca pun cuma kecil," kata Faried yang mendapat update terakhir dari rumah sakit pukul 15.00 WIB, Senin (19/12).
Faried sadar betul pembangunan rumah sakit ini penuh resiko. Makanya, mereka memasang 2 bendera Merah Putih berukuran 2,5 x 5 meter di atap rumah sakit.
Meski serangan Israel terus meningkat, para pekerja tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat. Faried pun menyatakan kekagumannya terhadap semangat para pekerja.
Seluruh para pekerja itu kini tinggal di basement rumah sakit. Bagian bawah rumah sakit ini memang didesain secara khusus sebagai tempat tinggal para karyawan nantinya.
"Di bawah itu sudah ada karpet dan kasur," tutupnya.
Sumber : Detiknews.com
Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar