
Layaknya pohon natal, pohon yang ada di Pegunungan Binaiya, Maluku selalu bersinar di malam hari. Hanya saja cahaya di pohon ini asli, bukan dari lampu. Inilah pohon kunang-kunang.
Kunang-kunang adalah serangga unik yang bisa mengeluarkan cahaya sendiri dari tubuhnya. Sayangnya, polusi yang menumpuk di perkotaan, membuat kunang-kunang ini jarang ditemukan.
Jika ingin melihatnya, Anda bisa datang ke daerah yang asri dan bebas polusi, seperti di Pegunungan Binaiya, Maluku. Coba saja daki Gunung Binaiya menjelang malam, Anda pun akan melihat ratusan kunang-kunang berterbangan. Cantik sekali!
Alam yang masih bersih dan tidak tercemar, menjadi faktor utama masih banyaknya kunang-kunang di tempat ini. Salah satu desa di Pegunungan Binaiya yang menjadi markasnya kunang-kunang adalah Desa Salumena.
Tak salah kalau kunang-kunang memilih Desa Salumena sebagai rumah tinggalnya. Desa ini memiliki lingkungan yang masih bersih. Udara dingin pun menyelimuti desa kecil ini.
Sungainya yang berair jernih selalu ramai dipenuhi penduduk dengan berbagai aktivitasnya. Ada yang mencuci ada pula warga yang memanfaatkan sungai sebagai lokasi mandi.
Tapi keistimewaan Salumena tidak sampai di situ. Datanglah pada malam hari, Anda bisa melihat satu pohon dipenuhi dengan kunang-kunang. Bukan cuma ratusan tapi ribuan kunang-kunang.
Melihat pohon yang dihinggapi ribuan kunang-kunang bagaikan berada di dunia dongeng. Anda dihadapkan langsung dengan pohon yang bercahaya tanpa aliran listrik, dengan keadaan sekitar yang gelap gulita.
Pohon kunang-kunang di Salumena memang menarik hati siapa aja yang datang. Datanglah langsung, dan lihat pesona keanggunan cahaya kunang-kunang, yang mungkin tidak Anda temukan di kota besar.
Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar